Hai, orang yang tak pernah lupa mengunjungi mimpiku.
Hari ini aku berhasil melihat punggungmu sampai hilang dari pandanganku.
Usahaku bersembunyi dibalik dinding, sukses bukan?
Lihat itu, langkahmu seakan ingin menyergapku. Aku cemas.
Tapi ternyata kamu hanya melewati dinding sunyi ini dengan suara langkahmu yang samar oleh degup jantungku.
Aku tersenyum simpul.
Usahaku bersembunyi dibalik dinding, sukses bukan?
Lihat itu, langkahmu seakan ingin menyergapku. Aku cemas.
Tapi ternyata kamu hanya melewati dinding sunyi ini dengan suara langkahmu yang samar oleh degup jantungku.
Aku tersenyum simpul.
Begini caraku mencintaimu.
Terlihat konyol, tapi ini aku.
Maka, usahakan untuk tidak memberiku tatapan itu.
Jangan coba-coba, tersenyum di hadapanku.
Mata dan senyummu itu sesekali mungkin bisa membunuhku secara perlahan
Aku akan terus seperti iniMelihatmu dari kejauhan.
Berharap kamu menoleh ke arah sini.
Supaya aku bisa melihat senyum paling mematikan itu.
Tahukah kamu, kadang aku cemburu melihat mereka yang mendekatimu.
Mereka tampak akrab denganmu.
Kamu terlihat nyaman dengan mereka.
Kamu, mereka tertawa bersama.
Tidakkah kamu lihat aku?
Ketika punggung tegap itu menghilang.
Suara tawa khas-mu pun mulai kurindukan.
Bagai induk kehilangan anak.
Aku mencarimu!
Jika aku tak bisa menemukanmu, malamnya kamu tetap muncul di mimpiku.
Suara tawa khas-mu pun mulai kurindukan.
Bagai induk kehilangan anak.
Aku mencarimu!
Jika aku tak bisa menemukanmu, malamnya kamu tetap muncul di mimpiku.
Saat kamu tenggelam dalam duniamu
Sebenernya aku takut kehilanganmu, lagi.
Aku bahkan tidak bisa menahan untuk tidak curiga terhadapmu.
Jiwaku terusik, seiring hilangnya kabarmu.
Sebenernya aku takut kehilanganmu, lagi.
Aku bahkan tidak bisa menahan untuk tidak curiga terhadapmu.
Jiwaku terusik, seiring hilangnya kabarmu.
Saat kamu tenggelam dalam duniamu
Pernah aku merasa terabaikan
Seolah duniamu membutakanmu agar tak bisa melihatku.
Aku selalu terabaikan, dan pada kenyataanya kamu memang tidak pernah melihatku.
Aku akan terus seperti ini,
Memandangimu dari jauh.
Mengagumi lengkungan bibirmu, yang menciptakan dua lubang di setiap sisinya.
Jika senyummu adalah sebuah ujian, dia pantas mendapatkan nilai sempurna.
Seandainya aku menjadi alasan setiap kamu tersenyum
Tapi sekali lagi, kamu tidak melihatku.
Dan aku memang tak ingin kamu melihatku.
Pernah aku merasa terabaikan
Seolah duniamu membutakanmu agar tak bisa melihatku.
Aku selalu terabaikan, dan pada kenyataanya kamu memang tidak pernah melihatku.
Aku akan terus seperti ini,
Memandangimu dari jauh.
Mengagumi lengkungan bibirmu, yang menciptakan dua lubang di setiap sisinya.
Jika senyummu adalah sebuah ujian, dia pantas mendapatkan nilai sempurna.
Seandainya aku menjadi alasan setiap kamu tersenyum
Tapi sekali lagi, kamu tidak melihatku.
Dan aku memang tak ingin kamu melihatku.
Aku akan terus seperti ini
Melihatmu dari kejauhan.
Begini caraku mencintaimu.
Terlihat konyol, tapi ini aku.
Dan aku menikmatinya.
Tertanda,Melihatmu dari kejauhan.
Begini caraku mencintaimu.
Terlihat konyol, tapi ini aku.
Dan aku menikmatinya.
Your Secret Admirer
0 komentar:
Posting Komentar