Wanna be next best friend?

Selasa, 29 Maret 2011

Obat & Penyakit Pada Lalat

Lo tau ga ternyata, lalat itu juga punya manfaat dibalik  kesannya yang selalu dibilang menjijikan. Penemuan kayak gitu, udah ada sejak jaman Rasulullah saw. loh, itu dibuktiin dari sabdabya beliau. Bahkan kebenarannya udah diuji coba dari penelitian-penelitian.

* * *
Obat Dan Penyakit Pada Lalat



Rasullah saw. bersabda : (yang artinya)

”Bila lalat tercebur dalam minuman salah seorang dari kalian hendaklah ia mencelupkannya sekalian lalu mengangkatnya. Sebab, di salah satu sayapnya terdapat penyakit dan di sayapnya yang lain terdapat obat.”

Sabda beliau yang lain: (yang artinya)

“ Pada salah satu sayap lalat terdapat racun dan pada sayap yang lainnya terdapat obat. Maka apabila ada lalt yang tercebur dalam makanan celupkanlah ia sekalian ke dalamnya karena ia mendahulukan racun dan mengakhiri obat.”

Ini bagian dari mukzijat Rasullah saw. dibidang kodokteran yang sepatutnya ditukis dalam sejarah kedokteran menggunakan tinta emas.  Beliau menyebutkan satu unsur penyakit dan satu unsur obat yang terdapat pada kedua sayap lalat sepuluh abad yang lalu; jauh sebelum dilakukan penemuan tentangnya.

Beliau juga menyebutkan bahwa untuk mensterilkan kembali air yang tercemari patogen prion (pembawa penyakit menular yang hanya terdiri dari protein) yang dibawa lalat pada salah satu dari dua sayapnya, celupkan sekalian lalat tersebut ke dalam air yang tercemar untuk memasukan unsur obat yang terdapat pada sayapnya yang lain. Titah beliau ini sangat efektif untuk membasmi patogen prion yang mencemari air tersebut.
Tahukah Anda!
Ditemukan pula secara ilimiah bahwa lalat memproduksi melekul-molekul kecil semacam enzim yang disebut bakteri Yufaj atau pemangsa patogen Enzim pemangsa patogen ini memiliki ukurang yang sangat kecil, panjangnya hanya 20 milimikron. Maka, bila lalat tercebur ke dalam makanan atau minuman harus dicelupkan sekalian agar molekul-molekul tersebut dapat keluar membasmi parogen yang di bawanya.

Dr. Amin Ridha, Guru Besar Besar Bedah Tulang Fakultas Kedokteran Universitas Iskandariah menulis satu ulasan tentang hadist lalat. Dalam tulisannya, beliau menguatkan bahwa dalam rujukan-rujukan kedokteran masa lalu dan berbagai resep obat klasik menyertakan lalat untuk menyembukan bermacam penyakit.

Sepuluh tahun yang lalu, para ahli bedah berhasil menemukan sulfonamida (kemoterapeuti pertama yang digunakan secara sistematik untuk pengobatan dan pencegahan penyakit infeksi pada manusia.). Selain itu sekitar tahun 1930an,  beberapa ahli bedah menyaksikan bahwa mutiple fraktur (terputusnya kontinuitas jaringan tulang dan tulang rawan yang umumnya disebkan oleh rudapaksa.) dan sejumlah penyakit luka kronis dapat disembuhkan dengan lalat.

Sangat jelas sekali bahwa perkembangan dan kemajuan ilmu secara normatif ilmiah menguatkan apa yang tercangkup dalam hadits mulia sebagai mukzijat ilmiah yang telah mendahului para ilmuan abad ke-20.
***
Artikel ini gue kutip dari buku bukan hasil korupsi punya gue sendiri, yang berjudul : ”Nabi Sang Tabib” karya nya Shubhi Sulaeman.


Semoga artikel gue ini dapat bermanfaat buat yang baca.
Jangan lupa kalo mau copas, cantumin nama blog gue yaa.. 

0 komentar:

Posting Komentar